Selasa, 29 Agustus 2017

Application Service Providers (ASP)

A.Pengertian
ASP menyediakan aplikasi untuk suatu organisasi dengan cara berlangganan. Paket aplikasi tersebut tidak dijual, atau dilisensikan kepada suatu organisasi, melainkan ditempatkan pada pusat data (data center) ASP dan diakses dari jauh oleh pelanggan.
        B.Latar Belakang
  sebagai penyedia layanan untuk diakses pelanggan 
C.Hasil Yang Didapat
 mengerti dengan penyedia layanan ASP
D. Isi 
ASP menyediakan aplikasi untuk suatu organisasi dengan cara berlangganan. Paket aplikasi tersebut tidak dijual, atau dilisensikan kepada suatu organisasi, melainkan ditempatkan pada pusat data (data center) ASP dan diakses dari jauh oleh pelanggan. 
  Outsourcing
Outsourcing merupakan pembelian produk atau layanan dari perusahaan lain. Berikut beberapa keuntungan yang diperoleh dari melakukan outsourcing :
  • Hardware economies of sale
Dengan banyaknya pelanggan, maka perusahaan yang melakukan outsourcing dapat memperoleh efisiensi harga dan potongan harga untuk pembelian hardware dengan jumlah tertentu.
  • Staffing Economies of Scale
Memungkinkan bagi perusahaan yang melakukan outsourcing untuk mendapatkan teknisi dengan kualitas yang tinggi.
  • Specialization
Menyediakan layanan komputer merupakan kompetensi utama dari perusahaan penyedia layanan outsourcing.
  • Tax Benefits
Organisasi atau perusahaan dapat mengurangi biaya outsourcing dikarenakan jatuhnya harga pembelian hardware untuk tiga sampai lima tahun.
Outsourcing juga dapat menyebabkan permasalahan-permasalahan pada organisasi
 atau perusahaan, diantaranya yaitu :
  • Limited Economies of Scale
Walaupun perusahaan yang melakukan outsourcing dapat meminta negosisasi harga untuk hardware, keuntungannya tidak begitu signifikan.
  • Staffing
Pada umumnya pegawai-pegawai lama yang melayani pelanggan, bukan pegawai dengan skill yang tinggi.
  • Lack of Business Expertise (Kurangnya Keahlian Bisnis)
Staff yang ada cenderung menjadi lebih teknis dan memiliki sedikit pengetahuan terhadap permasalahan bisnis.
  • Contract Problems
Beberapa pelanggan gagal untuk menyediakan layanan sesuai dengan tingkatan yang ada di kontrak sehingga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk sesuatu yang tidak tertulis pada kontrak. Internal Cost Reduction Opportunities Organisasi dapat menghemat biaya dengan denganmeningkatkan manajemen Teknologi Informasi perusahaan tersebut.
Berikut beberapa guideline atau panduan untuk membantu suatu organisasi melakukan outsourcing terhadap sebagian atau keseluruhan fungsi Teknologi Informasi di perusahaan tersebut, yaitu diantaranya :
  • Short-period contracts
Kontrak outsourcing biasanya berlaku untuk jangka waktu yang panjang (5-10 tahun). Karena Teknologi Informasi berkembang sangat cepat maka mungkin saja pelanggan sudah tidak terarik setelah lima tahun. Maka, jika kontrak jangka panjang, perlu dilakukan negosiasi untuk melakukan revisi terhadap sistem jika diperlukan.
  • Subcontracting
Perusahaan mungkin melakukan subcontract untuk beberapa layanan ke perusahaan-perusahaan lain. Kontrak harus memberikan pelanggan beberapa kontrol atas keadaaan-keadaan termasuk pemilihan perusahaan dan pengaturan subcontract.
  • Selective Outsourcing
Perusahaan pada umumnya tidak melakukan outsource terhadap fungsi Teknologi Informasi secara mayoritas tapi hanya melakukan outsource untuk beberapa area  
 
D.Referensi
http://bitkom-ti.blogspot.co.id/2012/01/pembangunan-sistem-informasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar